Kapal Korea Selatan tenggelam di perairan Jepang, 6 WNI dipastikan tewas

TEMPO.CO, Kapal Korea Selatan tenggelam di perairan Jepang, 6 WNI dipastikan tewas  Jakarta – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo, dalam keterangannya pada Sabtu, 23 Maret 2024 melaporkan, 6 warga negara Indonesia (WNI) ditemukan tewas dalam tenggelamnya kapal Keoyung Sun. , di perairan Shimonoseki, Yamaguchi, Jepang.

Saat kejadian Rabu 20 Maret 2024, kapal asal Korea Selatan tersebut memiliki awak 11 orang yang terdiri dari 8 orang WNI, 2 orang WN Korea Selatan, dan 1 orang WN Tiongkok. Hingga Jumat 22 Maret 2024, Penjaga Pantai telah mengevakuasi 9 korban, sedangkan 2 orang lainnya masih dalam pencarian.

Kapal Korea Selatan tenggelam di perairan Jepang, 6 WNI dipastikan tewas Dari 9 orang yang dideportasi, Penjaga Pantai Jepang menemukan enam jenazah WNI yaitu AAS, MMA, R, S, YYA dan RM. Sementara satu orang WNI selamat. RYL saat ini dirawat di Rumah Sakit Kitakyushu Sogo di Prefektur Fukuoka.

Penjaga Pantai Jepang juga memastikan masih mengirimkan kapal dan helikopter untuk mencari WNI atas nama ASJ. Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) di Jepang Heri Akhmadi menegaskan KBRI Tokyo akan terus berkoordinasi dengan KBRI Seoul dan otoritas Jepang yang diperlukan untuk menangani kejadian tersebut.

“KBRI Tokyo terus berkoordinasi dengan Penjaga Pantai Jepang dan otoritas maritim terhadap setiap pelaut Indonesia, khususnya terkait pencarian kewarganegaraan. Indonesia masih hilang dan memulangkan enam jenazah WNI ke Indonesia. “Pemantauan terhadap WNI yang masih hidup terus dilakukan untuk mengetahui status kesehatan dan kebutuhannya,” kata Dubes Heri.

Menurut Heri, KJRI awalnya bertanggung jawab atas kasus tersebut, namun karena jenazah kini berada di Fukuoka, maka KBRI Tokyo terus melanjutkan prosesnya. Ia menambahkan, “Kami sedang menyusun pengaturan dengan Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri yang akan memastikan pemulihan jenazah dan penghormatan terhadap hak bekerja para pelaut Indonesia.”

Kapal berbendera Korea Selatan Keoyung Sun terbalik saat membawa asam akrilat dalam perjalanan dari Prefektur Hyogo, Jepang menuju Ulsan, Korea Selatan. Al Jazeera melaporkan bahwa Keoyung Sun yang tenggelam adalah sejenis kapal tanker minyak yang tenggelam di laut lepas Jepang. Bencana tersebut terjadi di dekat Pulau Mutsure, yang terletak tidak jauh dari pulau utama Honsu di barat daya Jepang, atau sekitar seribu kilometer dari Ibu Kota Tokyo.